Hari ini, 65 tahun yang silam pemuda-pemuda bangsa Indonesia dengan gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soekarno-Hatta sebagai tokoh dwi tunggal dibantu dengan tokoh-tokoh muda lainnya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Naskah proklamasi disusun dalam waktu semalam suntuk, hingga saat-saat sahur tiba. Sementara Bung Karno sibuk dengan konsep, Ibu Fatmawati sibuk menjahit Sang Saka Merah Putih dengan tangan. Sukarni, Supriadi dan kawan-kawan menyiapkan pasukan pengibar bendera. Pasukan PETA berjaga-jaga di sekitar peristiwa itu menjaga bila ada hal-hal yang tidak diharapkan.

Detik-detik proklamasi yang dikumandangkan pertama kali oleh Bung Karno dan Bung Hatta, terjadi pada jam 10.00 pagi hari Jum’at Legi, 8 Ramadhan 1364 H atau bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945 M. Pada saat itu bulan Ramadhan tidak menjadi halangan untuk mencetak sejarah. Hanya saja barangkali kita telah mengalami pergeseran cara pandang dalam memaknai arti kemerdekaan. Bahwa selama ini kita mengisi rangkaian upacara HUT RI itu biasa diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya kemeriahan. Lomba-lomba hiburan, kegiatan-kegiatan refreshing, kesegaran jasmani, dsb. Dari beberapa kegiatan tersebut jika ditelaah secara mendalam justru essensi “peringatan” akan jasa-jasa pendahalu kita dan para pahlawan nilainya sangat minim tapi karen HUT RI 65 kali ini dengan Ramadhan 1431 H semoga semua pihak dapat memaknai lebih arti semua perjuangan para pahlawan bangsa bulan ini penuh dengan banyak keutamaan untuk semua mahluk yang beriman juga penduduk Indonesia yang bisa milad saat Ramadhan.

ayo tumbuhkan essensi terima kasih kita terhadap Allah atas berkat rahmatnya lah kita bisa merdeka walau hanya menggunakan bambu runcing vs senapan dan kendaraan bermesin !! sekarang INDONESIA65 (I65) insyaallah menjadi Indonesia yang berTakwaq berIman, berAhlak mulia. Indonesia menuju peradaban emas !!! INDONESIA EMAS 2020.