MAIN

Kamis, 12 Agustus 2010

Lebah yang Keluar Paling Pagi Mendapat Madu Terbaik

Lebah yang paling duluan keluar di pagi hari akan menghisap bunga yang terbaik dan tentunya makanan terbaik, demikian kesimpulan suatu penelitian. Lebah lebih cepat menangkap aroma baru pada pagi hari. Kekuatan otak pagi hari itu mungkin berkembang secara bertahap untuk membantu serangga itu mendapatkan tanaman berbunga dan mencari madu lebih efesien.

Eksperimen oleh sebuah tim yang melakukan tes terhadap lebih 1.000 lebah, dijelaskan dalam jurnal Behavioural Ecology and Sociobiology.

Riset terdahulu menunjukkan bahwa sebagian besar bunga menumpuk madunya pada pagi hari, sehingga pada waktu inilah pengenalan banyak aroma (bau) baru akan menjadi paling berguna bagi lebah.

Proses untuk mengingat aroma baru yang keluar dari berbagai macam bunga merupakan pekerjaan yang memerlukan banyak energi bagi otak lebah. Jadi, kalau mereka "kurang pintar" pada siang hari kemudian, bisa membantu serangga tersebut menghemat tenaga.

Untuk mempelajari kemampuan lebah dalam belajar, para ilmuwan menangkap 1.000 lebah penghisap madu (apis mellifera). Mereka melatih kelompok-kelompok lebah itu pada waktu-waktu yang berbeda dalam seharian, agar mereka bisa mengaitkan aroma baru dengan hadiah makanan.

Tim yang dipimpin oleh Profesor Giovanni Galizia dari Universitas Konstanz di Jerman itu, kemudian bisa mengetes setiap lebah untuk melihat apakah dia bereaksi dengan benar terhadap aroma.

Reaksi yang "benar" terhadap suatu bau adalah kalau lebah itu mengeluarkan jarum penghisapnya (proboscis) --yaitu jarum panjang yang digunakan banyak serangga untuk menyedot madu bunga.

Kalau lebah-lebah dilatih pada pagi hari, mereka akan lebih bagus mengingat aroma yang mana yang berarti bahwa mereka akan mendapat hadiah madu.

Riset yang jauh lebih awal sudah membuktikan bahwa perilaku lebah sangat tergantung pada waktu di siang hari. Pada tahun 1960, seorang periset menerbangkan sekelompok lebah dari Paris ke New York dan menemukan bahwa lebah-lebah yang terkena "jet-leg" (perbedaan waktu karena terbang jauh-red) tetap melakukan siklus kegiatan harian sewaktu berdasarkan jam di Paris.

Tetapi, kata para periset, ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa lebah lebih bagus belajar pada pagi hari.

Dalam artikel di jurnal itu, tim tersebut menulis bahwa efek ini boleh jadi akibat lebah dan bunga yang mereka hisap itu "sama-sama berubah".

"Mungkin banyak untungnya menjadi 'lebah awal' dan 'menangkap' bunga supaya bisa mendahului para pesaing seperti kupu-kupu, lalat dan jenis lebah lain," tulis para periset tersebut.

Dr Nigel Raine, seorang periset dari Royal Holloway, University of London, yang khusus mempelajari perilaku serangga, mengatakan lebah "sangat penting bagi kita".

"Lebah tidak hanya menyerbuki banyak tanaman yang menjadi sumber makanan kita, melainkan juga menyerbuki bunga-bunga liar yang membantu untuk mempertahanakan keindahan dan keberagaman lahan tempat kita bermukim," katanya kepada BBC.

"Ada beberapa alasan penting mengapa kita perlu memperluas pemahaman kita terhadap perilaku lebah," ujar Nigel. (bbc/sym)


from : esqmagazine.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner